Persebaran Makhluk Hidup berdasarkan Iklim



 Iklim merupakan faktor dominan yang mempengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Wilayah-wilayah dengan pola iklim ekstrim seperti kutub yang senantiasa tertutup salju dan lapisan es abadi atau gurun yang gersang sudah barang tentu sangat menyulitkan bagi kehidupan organisme. Karena itu, persebaran tumbuhan dan binatang di kedua wilayah ini sangat minim baik jumlah maupun jenisnya. Sebaliknya di daerah tropis merupakan wilayah yang optimal bagi kehidupan spesies.
Faktor iklim (suhu, kelembapan udara, angin, dll) juga sangat berpengaruh terhadap penyebaran makhluk hidup. Faktor suhu dan kelembapan sangat berpengaruh bagi perkembangan fisik tumbuhan. Sedangkan matahari, sangat berperan dalam proses fotosintesis. Perbedaan iklim di suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhan maupun hewannya berbeda-beda juga. Keadaan iklim yang bersifat ekstrim dapat menghambat persebaran misalnya kondisi temperatur, kelembaban udara dan curah hujan. Berdasarkan tingkat kelembapan udaranya, tumbuhan dapat dibagi menjadi tiga kelompok :
1. Xerophyta : Tumbuhan yang mampu beradaptasi di daerah kering sekalipun (contoh = Kaktus)
2. Mesophyta : Tumbuhan yang dapat hidup di tanah yang lembab (Contoh = Padi)
3. Hygrophyta, yaitu jenis tumbuhan yang cocok hidup di lingkungan yang basah. Contoh: Eceng Gondok, dan Teratai.
4. Tropophyta, yaitu jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan musim. Contoh: pohon Jati

  
Daerah Tropis
Memiliki ciri beriklim panas, matahari bersinar sepanjang tahun, perubahan suhu antara Jahuari hingga Desember sangatlah sedikit, curah hujan sangat tinggi. Terdapat ribuan spesies tumbuhan yang dapat membenntuk suatu hutan tropik dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Pohon-pohonnya besar dan tinggi, dapat mencapai 20-40 m
2. Cabang pohon panjang dan banyak, membentuk naungan pohon yang luas
3. Di dalam naungan pohon hidup tumbuhan yang menempel (epifit) yang melakukan adaptasi dengan lingkungan kering karena hidup dari air dan curah hujan yang dikandung cabang atau dahan tempat menempel
4. Tanah dibawah naungan hampir tidak pernah mendapatkan sinar matahari. Hal ini menyebabkan tanaman merambat, menjalar ke atas. Misalnya rotan
5. Di lapisan terbawah, hidup lumut dan rumput sebagai makanan hewan kecil.

            Didalam hutan tropis yang lebat, terdapat beraneka ragam binatang, mulai dari bakteri pembusuk dalam tanah, burung, kera, sampai harimau dan binatang besar lainnya. Sedangkan tumbuhan yang hidup dalam tumbuhan ini, memiliki ciri : berukuran kecil, tumbuh ketika hujan turun, berbunga dan berbiji dalam ukuran kecil dan tahan lama, tumbuh pada musim penghujan tahun berikutnya. 

            Ciri lingkungan abiotiknya : suhu udara pada siang hari sangat tinggi, sekitar 50oC sedangkan pada malam hari dapat mencapai 0oC. kelembapan udara sangat rendah, penguapan air sangat tinggi, yang berakibat pada tanahnya yang tandus. 

Daerah Sub-Tropis
Merupakan iklim sedang. Terdapat 4 musim : musim panas, musim gugur, pusim dingin dan musim semi.    Curah hujannya sepanjang tahun, sekitar 75-100cm/tahun. Karena curah hujan yang sedikit, menyebabkan tumbuhnya bermacam-macam rumput. Tanahnya banyak mengandung humus, karena daun dan rumput cepat mati dan membusuk ketika musim gugur. 
Ciri Biomanya : Hutannya merupakan hutan luruh, Gugurnya daun merupakan persiapan datangnya musim dingin dan bersemi kembali setelah musim dingin selesai. Pada musim dingin terdapat salju, jumlah tumbuhan jauh lebih sedikit, dan jarak antar pohon tidak rapat dan tidak ada perdu di bawahnya.

Daerah Kutub
Daerah ini, pada musim panas, matahari bersinar lebih dari 12 jam sehari. Pada musim dingin, matahari kurang dari 12 jam sehari. Bioma yang khas di daerah beriklim dingin adalah hutan taiga yang pohonnya terdisi dari satu spesies (homogen). Pohon khasnya adalah konifer, dan hewan yang hidup disekitar hutan taiga seperti moose, beruang hitam, dan marten. 
Di belahan utara, terdapat tundra. Daerah ini mendapat sedikit energi radiasi matahari. perbedaan siang dan malam pada musim panas dan dingin sangatlah besar. Rumput tumbuh menutupi tanah, tumbuhan berbiji tumbuh kerdil. Binatang khas daerah ini adalah rendeer, beruang putih, dan  musk axen.



DAFTAR PUSTAKA

 http://digilib.unila.ac.id/1741/13/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/TEMPAT_RUANG_DAN_SISTEM_SOSIAL/BBM_4.pdf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OBSERVASI PP IPTEK

Perkembangbiakan Seksual & Aseksual

Diagram Vann